Pangkal Pinang, Kamis (18/5)
Tepat pada hari kenaikan Tuhan, seperti dahulu kala para murid berkumpul dan tinggal bersama dalam doa setelah menyaksikan Tuhan Yesus dipermuliakan di Surga, demikian pula peristiwa yang terjadi hari itu di LPT Persona, hadir dan berkumpul; para imam baik dari kuria keuskupan, maupun imam-imam dari komunitas paroki dan kategorial lainnya, segenap staf LPT Persona, dan beberapa umat serta tukang.Mereka berkumpul untuk menyaksikan momen bersejarah dan istimewa di Lembaga Psikologi Terapan Persona, yakni peletakan batu pertama guna membangun fasilitas rumah/gedung yang baru. Upacara peletakan batu pertama dikemas dalam bentuk ibadat sabda yang dipimpin oleh, Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr. Adrianus Sunarko, OFM.

Penyelenggaraan ibadat sabda peletakan batu pertama berlangsung di halaman depan Lembaga Psikologi Terapan Persona, yang berada di jalan Mangkol Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah. Fasilitas rumah/gedung yang akan dibangun akan difungsikan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), kantin, dan rumah singgah persona.
Ibadat peletakan batu pertama berlangsung sekitar 30 menit dan dalam ibadat dipilih perikop bacaan yang berkisah tentang “membangun batu yang hidup, batu terpilih, dan fondasi yang kokoh di atas batu karang”. Dan dalam khotbahnya, Bapa Uskup mengapresiasi istilah “persona” sebagai pilihan nama yang tepat untuk sebuah lembaga yang memerhatikan pelayanan bagi anak-anak disabilitas. Bapa Uskup menyandingkan mereka yang datang untuk dilayani dengan sebutan batu penjuru, batu terpilih yang bisa diubah sebagai “persona” yang berharga bagi keluarga dan masyarakat. Mereka adalah batu yang dipilih untuk membangun dunia dan lingkungan.
Dalam sambutannya, direktur LPT Persona, Romo Samuel menegaskan jika fokus LPT Persona ke depannya tidak hanya pada kajian psikologi, tetapi lebih menambah divisi yang bergerak dalam bidang sensori integrasi anak berkebutuhan khusus dan asupan pendidikan yang mendukung integritas anak berkebutuhan khusus. Menurut Romo Samuel, banyak orang tua anak berkebutuhan khusus mengeluhkan sulitnya memperoleh akses pendidikan yang tepat dan cocok bagi anak-anak berkebutuhan khusus di tempat tinggal mereka. Terobosan pengadaan sekolah dasar luar biasa ini dirilis berdasarkan pertimbangan dan keluhan dari orang tua anak yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Dengan semangat pengabdian untuk memajukan kesejahteraan psikis, mental, dan fisik bagi anak-anak, berdasarkan visi misi dan spiritualitas lembaga LPT Persona dan didukung sepenuhnya oleh para pemerhati dan donator, berupa penyaluran dana dan material, akhirnya dimulailah pembangunan gedung sekolah dasar luar biasa, fasilitas kantin dan rumah singgah persona.
Dari apa yang dikembangkan oleh LPT Persona ini tersirat pesan yang penting, yaitu lembaga LPT Persona dalam menghayati 100 tahun berdirinya Keuskupan Pangkalpinang tetap setia dengan visi misi keuskupan yang solider dan peduli, dan berjalan bersama mewujutkan suka cita Gereja bagi kaum lemah dan kecil. Kita berharap banyak dukungan doa dan bantuan dari umat dan para imam bagi pembangunan dan pengembangan LPT Persona ini ke depannya.